26 Agustus, 2007

Kecap Manis THG



Jenis rancangan : Kemasan
Jenis produk : Kecap manis
Nama produk : Kecap THG Manis
Nomor daftar legal : 328809
Alamat produk : Bhakti 45 Kudus
Produk ini dijamin halal


Kecap THG Masuki Generasi Kedua
DENTING suara botol beradu mewarnai kesibukan di pabrik kecap ''THG'' Kudus. THG berasal dari nama Tan Hwi Gong, perintis usaha kecap yang kini melegenda itu.
Usaha yang berdiri sejak tahun limapuluhan tersebut, tetap eksis dengan produk kecap manis botolan. Keberadaan usaha keluarga ini tidak sedikit pun terusik, dengan munculnya belasan usaha sejenis di Kota Kretek.
Meski begitu, pasang surut dan pahit manisnya memproduksi kecap dirasakan juga oleh Lany (31), yang merupakan generasi kedua penerus jalannya roda pabrik tersebut.
Usahanya itu bermula dari hanya industri rumah tangga. Almarhum kakeknya, Tan Hwi Gong yang merintis usaha dengan dibantu istri di salah satu bagian bangunan rumahnya.
Sejak awal-awal berdiri sampai sekarang, kemasan maupun varian produk kecapnya tidak banyak berubah. ''THG'' tetap setia memproduksi kecap manis dalam botol kaca kapasitas 600 ml. Uniknya, botol yang telah kosong/habis pakai isinya dikembalikan kepada perusahaan, jadi di pabrik juga ada kegiatan mencuci botol yang telah dipakai.
Entah mengapa, konsumen juga setia untuk mengembalikan botol kecap itu. Bila mereka adalah pembeli eceran, biasanya botol kecap THG akan dikembalikan ke warung tempat mereka membelinya, dan selanjutnya warung itulah yang mengirim kembali ke pabrik kecap bersangkutan.
Tetapi, yang jelas, bila konsumen saat membeli harganya sudah dihitung termasuk harga botol, maka selisih uang botol dikembalikan saat mereka mengembalikan botol berwarna hijau itu.
Hanya saja dalam tahun ini dari pabrik juga meluncurkan kemasan dalam bentuk baru yakni dengan menggunakan botol plastik ukuran 140 ml. ''Ini semata-mata untuk memenuhi permintaan konsumen,'' ujarnya. Terutama para pedagang bakso.
Di pabrik yang terletak di Jalan Bhakti Nomor 45, ibu tiga anak ini mengaku jika pesanan melebihi dari jumlah biasanya, maka dirinya tak segan-segan turun tangan dan ikut membantu berkerja dengan karyawan.
Keterampilannya membuat kecap didapat dari kedua orang tuanya. Ia menggantikan ibunya, Sukinah, yang telah memasuki usia senja. Memang keterampilan tersebut diperoleh secara turun-temurun.
Kedua orang tuanya, mendapat bimbingan langsung dari kakeknya yang merupakan perintis usaha keluarga itu.4
Menurut anak kelima dari enam bersaudara ini, setiap harinya, pabrik seluas 900 m2 itu mampu memproduksi kecap dengan kapasitas 600-an botol. Bahkan pada saat hari raya Lebaran bisa sampai dua kali lipatnya. Namun kondisi ini tidak menentu setiap harinya.


Nama Perusahaan:KECAP THG
Alamat Pabrik:Jl. Bhakti 45
Propinsi:Jawa Tengah
Kabupaten: Kudus
Kecamatan:Kota Kudus
Telp Pabrik:0291-37229
Kontak:Ny. Sukinah
Jabatan:Pemilik
No. KLUI:15493
Uraian:Ind. Kecap
Produk Utama:KECAP MANIS


Sumber: www.suaramerdeka.com/harian/0505/12/eko11.htm/
www.ikah.depperin.go.id/query/p_klui.php?action=list&filter=K

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Kepada Yth. Ny. Sukinah

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan surat penawaran kepada Ibu atas produk yang kami hasilkan sebagai berikut :

Gula Merah
Adalah salahsatu bahan baku untuk kecap, yang mana gula juga biasa digunakan sebagai bumbu dapur oleh masyarakat indonesia.
Harga Rp. 8.500,- per kilogram sekarang
Bandingkan dengan harga di regular market yang hampir Rp. 10.000,- kilogramnya

Berikut kami berikan sample untuk test setelah follow up nantinya

Demikian surat penawaran ini kami kirimkan dengan harapan akan terjadi hubungan yang menguntungkan dikedua pihak dikemudian hari dan apabila ada pertanyaan silahkan menghubungi di HP kami 081317222313.

Atas perhatian serta kebijaksanaan yang diberikan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
UD. PUTRA HARDJO



Rachman Tidar Setiawan

Anonim mengatakan...

Kepada
Yth.Ny SUKINAH

Dengan Hormat,
Dengan ini kami sampaikan penawaran harga Crown Cork ( Tutup Botol )utk botol kecap,caos,sirup dll,dengan perincian sbb :
1.Crown Cork ( Polos ) Rp.40,-/Pcs.
2.Crown Cork ( Printing )Rp.58,-/Pcs.
dengan pembayaran 45hari setelah pengiriman.

Hubungi kami
PT.ANTAR NUSA JAYA SAKTI
Kosambi-Tangerang

contac person :
Restu.S
02192161342
085 283 772 302
Atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.

Unknown mengatakan...

Kepada Yth. Ny. Sukinah

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan surat penawaran kepada Ibu atas produk yang kami hasilkan sebagai berikut :

Kami mempunyai molasses (tetes tebu) hasil dari gula rafinasi di Cilegon, Dimana molases kami mengandung kadar gula sampai 70% kental, dan memiliki warna hitam seperti warna kecap, sehingga bila ibu menggunakan produk kami akan mengurangi penggunaan gula merah karena molasses kami terasa seperti gula

Bila ibu berminat silahkan hubungi kami

Contac person:

Balky Guntala
Hp 081219937517/081585839559

miftach mengatakan...

Salam Hormat

Kami juga siap membantu menyediakan salah satu bahan dasar pembuatan kecap yaitu Gula Jawa.Wilayah semarang adalah salah satu tempat yang kami supply, tempat kami berada diwilayah yang tidak jauh dari Kudus.Harga dan kualitas Insya Alloh sangat kami perhatikan.

Salam

Muhammad Miftakh
081325072081 / miftakh.smg@gmail.com

wah-u78 mengatakan...

“Kecap Dari Tetes Tebu”

Tetes tebu adalah sisa hasil pengolahan tebu menjadi gula, selama ini tetes tebu masih dianggap sebagai limbah yang dibuang begitu saja, akan tetapi ada juga memanfaatkanya sebagai bahan campuran makanan ternak, sebagai pupuk dan dibuat bumbu masak/ penyedap masakan, seperti MSG (Monosodium Glutamat).

Disini sya mau menjelaskan memanfaatkan tetes tebu sebagai sebagai bahan pembuat kecap karena secara fisik bentuknya mirip dengan kecap, yaitu warnanya coklat kehitaman,
kental, rasanya manis keasaman dan baunyapun mirip dengan kecap manis. Karena tetes tebu adalah sisa hasil pembuatan gula, maka secara ekonomis
harganya murah dan untuk mendapatkan juga mudah, karena di Indonesia banyak terdapat pabrik gula yang pasti menghasilkan molases/ tetes tebu.

Tujuan
Memberi wawasan masyarakat untuk berwirausaha dengan menerapkan ilmu yang didapat di sekolah khususnya bidang studi ekomomi (Teori produksi
dan pemasaran) dan bidang studi kimia (penetralan).

Pelaksanaan
Untuk membuat kecap asin rasa udang atau rasa ikan, langkah–langkahnya sama dengan kecap manis rasa udang atau rasa ikan, tetapi kandungan garamnya ditambah atau ikan asinya ditambah.
Secara prinsip tahapan pembuatan kecap tetes tebu meliputi tahap pembuatan bumbu, peneteralan tetes tebu, pemasakan/ perebusan tetes tebu dengan bumbunya dan penambahan bahan penambah protein setelah itu dilanjutkan dengan pengemasan.

Secara rinci langkah–langkah pembuatanya adalah sebagai berikut :

Pembuatan bumbu :
Bawang putih dan ketumbar dihaluskan dengan menggunakan cobek, Gula merah diiris–iris.

Peneteralan tetes tebu :
Tetes tebu dinetralkan dengan memberi air kapur tohor/ air gamping dan diaduk–aduk hingga PH mencapai 6/ 7

Pemasakan / perebusan
Bumbu–bumbu yang sudah dihaluskan dan gula merah yang diiris–iris dicampur dengan tetes tebu dalam panci kemudian dididihkan sambil diaduk–aduk untuk meningkatkan kandungan protein ditambahkan kaldu ikan atau udang yang
sudah direbus, panaskan terus di atas kompor dengan api kecil sambil diaduk–aduk selama kurang lebih 20 menit, setelah itu diangkat dan didinginkan
lebih kurang 40 derajat celcius.

Pengemasan
Botol diseterilkan dengan cara dikukus atau direbus kurang lebih 1 jam Kecap dimasukkan dalam botol dan ditutup
Botol yang sudah diisi diseterilkan kembali dengan cara dikukus
Pemasangan segel dengan cara membenamkan ujung botol beserta segel ke dalam air panas.

Pemasangan label.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar mengajarkan cara pembuatan kecap dari tetes tebu tetapi bagaimana mengemas yang baik hingga ketahap pemasaran
hingga studi kimia.
Kegiatan ini sangat menyenangkan karena masyarakat bisa membuat sendiri kecapnya sekaligus bisa memasarkan langsung ke penjual makanan yang
banyak terdapat di lingkungan sekolah seperti, tukang bakso, penjual pangsit ayam, penjual sate dan penjual batagor adapun harga jual perbotol Rp.4.000.
Para kelompok saling “bersaing” untuk
memasarkannya, karena ada kebanggaan tersendiri apabila hasil produksi kita digunakan orang lain.
Hasilnyapun tidak kalah enak dari kecap yang biasa.

Hasil yang diharapkan
- Memberi wawasan Bagi maasyarakat bahwa kecap tidak hanya terbuat dari kedelai tetapi bisa juga dari tetes
tebu.
- Bagi lingkungan dan masyarakat sekitar
menciptakan lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.

Salam
By Wahyu